halaqah 60 beriman kepada hari akhir
1 JUNDULLAH TSAQAFATAN WA AKHLAQAN Penulis: Said Hawwa Perangkum: Anugerah Wulandari Penterjemah: Muhammad Masnur Hamzah, Lc Abdul Hayyie Al Kattani Noorchalis Hamzain Ahmad Rowie Baihaqi Rukman R.Said MUQADDIMAH Jundullah adalah orang-orang yang telah mengkhidmatkan dirinya pada jalan Allah dengan membawa nilai-nilai
Akhirqalam, Subhanakallahumma wabihamdika asyhaduallaailaahailla anta astaghfiruka wa atubuilaik. ”Dan di antara orang-orang Arab Badui itu ada yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, dan memandang apa yang diinfakkannya (di jalan Allah) sebagai jalan mendekatkan diri kepada Allah dan sebagai jalan untuk (memperoleh) doa
Halaqahyang ke-69 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman Kepada Hari Akhir adalah tentang Masuknya Orang-Orang Yang Beriman Ke Dalam Surga (Bagian 2). Rasulullah Sholallohu Alaihi Wasallam telah menyebutkan di dalam hadits Abdullah bin Mas’ud Radhiallohuanhu yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim tentang orang yang terakhir
Halaqahyang ke-60 dari Silsilah ‘Ilmiyah Beriman kepada hari akhir adalah tentang “Beberapa Contoh Dosa Penyebab Jatuhnya Seseorang Ke Dalam Neraka Bagian Pertama”. Dosa yang dilakukan oleh seorang muslim, apabila Allāh Subhānahu wa Ta’āla tidak mengampuninya akan menjadi sebab seseorang terjatuh ke dalam neraka..
AdabPerjalanan- Setiap makhluk allah selalu bergerak, baik binatang, manusia maupun hewan. Tetapi Allah swt, melalu nabi kita mengajarkan bahwa untuk orang beriman berbeda dengan yg lainnya, sebab orang beriman bergerak atau safarnya adalah ibadah, maka kita perlu amalkan adab-adab perjalanan atau adab-adab safar, maka simak berikutnya
14 2 dương lịch là ngày bao nhiêu âm. 🎙 Ustadz Dr. Abdullah Roy, حفظه لله تعالى 📗 Beriman Kepada Hari Akhir السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين Halaqah yang ke-45 dari Silsilah Berimān Kepada Hari Akhir adalah tentang”Penegakan Qishas atau Hukuman Bagi Orang-orang Yang Zhālim” Termasuk keadilan Allāh Subhānahu wa Ta’āla adalah menegakkan qishas di antara makhluk di hari kiamat. Tidak ada makhluk yang dizhālimi di dunia oleh yang lain kecuali akan Allāh kembalikan haknya di hari kiamat, bahkan diantara hewan. Rasūlullāh shallallāhu alayhi wa sallam bersabda لتؤدن الحقوق إلى أهلها يوم القيامة حتى يقاد للشاة الجلحاء من الشاة القرناء “Sungguh akan diberikan hak-hak ini kepada pemiliknya di hari kiamat sampai akan di qishas seekor kambing yang bertanduk karena kezhāliman yang dia lakukan terhadap kambing yang tidak bertanduk.” Hadīts Riwayat Muslim Akan didatangkan orang yang dzalim dan di zhālimi sekecil apapun kezhāliman tersebut. Baik kezhāliman berupa harta seperti √ Pencurian √ Perampokan √ Penipuan √ Hutang Atau kezhāliman kehormatan seperti √ Umpatan √ Ghibāh yaitu membicarakan kejelekan orang lain, tuduhan palsu Atau kezhāliman fisik seperti √ Pemukulan √ Pembunuhan, dan lain-lain. Penegakan keadilan saat itu adalah dengan hasanah dan sayyiah. Orang yang zhālim akan diambil hasanahnya dan diberikan kepada orang yang dizhālimi. Apabila orang yang zhālim tersebut tidak memiliki hasanah, maka sayyiah orang yang dizhālimi akan diberikan kepada orang yang zhālim tersebut. Orang yang bangkrut di hari tersebut adalah orang-orang yang terlalu banyak kezhālimannya di dunia. Rasūlullāh shallallāhu alayhi wa sallam bersabda yang artinya “Sesungguhnya orang yang bangkrut di kalangan ummatku adalah yang datang pada hari kiamat dengan membawa pahala shalāt, pahala puasa dan pahala zakāt. Dia datang pada hari tersebut dan dahulu di dunia dia telah mencela si Fulān, menuduh si Fulān berzinah, memakan harta si Fulān, menumpahkan darah si Fulān dan memukul si Fulān. Maka hasanah atau pahala kebaikan orang tersebut akan diberikan kepada si Fulān, lalu si Fulān. Sehingga apabila habis hasanah orang tersebut sebelum dia melunasi hak orang lain maka akan diambil dosa-dosa orang yang pernah dia zhālimi tersebut dan dipikulkan kepadanya, kemudian akhirnya dia dilemparkan ke dalam neraka.” Hadīts Riwayat Muslim Oleh karena itu seorang muslim di dunia apabila berbuat zhālim maka hendaknya bersegera untuk minta maaf dan mengembalikan hak orang yang pernah dia zhālimi. Rasūlullāh shallallāhu alayhi wa sallam bersabda yang artinya “Barang siapa yang memiliki kezhāliman kepada orang lain baik berupa kehormatan atau sesuatu yang lain maka hendaklah dia meminta dihalalkan darinya pada hari ini. Sebelum datangnya hari yang di situ tidak ada lagi dinar maupun dirham.” Hadīts Riwayat Bukhari Orang yang dizhālimi di dunia boleh membalas dengan balasan yang setimpal. Akan tetapi tidak boleh dia membalas dengan berlebihan, karena dengan demikian justru dia menjadi orang yang zhālim yang akan diambil kebaikannya. Dan apabila dia memaafkan maka Allāh Subhānahu wa Ta’āla akan memberikan pahala yang besar. Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman وَجَزَٲٓؤُاْ سَيِّئَةٍ۬ سَيِّئَةٌ۬ مِّثۡلُهَاۖ فَمَنۡ عَفَا وَأَصۡلَحَ فَأَجۡرُهُ ۥ عَلَى ٱللَّهِۚ إِنَّهُ ۥ لَا يُحِبُّ ٱلظَّـٰلِمِينَ “Dan balasan sebuah kejelekan adalah kejelekan yang setimpal. Dan barang siapa yang memaafkan dan memperbaiki, maka pahalanya atas Allāh Subhānahu wa Ta’āla. Sesungguhnya Allāh Subhānahu wa Ta’āla tidak mencintai orang-orang yang zhālim.” QS Asy Syūrā 40 Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya. والسلام-عليكم-ورحمة-اللّه-وبركاته
Halaqah - 46 Keadaan Manusia Ketika Hisab Halaqah yang ke-46 dari Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir adalah tentang "Keadaan Manusia Ketika Hisab"السلام عليكم ورحمة الله وبركاتهالحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعينAda di antara manusia yang kelak akan sulit hisabnya, ada yang mudah, dan ada di antara mereka yang sama sekali tidak dihisab. Orang-orang kafir menurut pendapat yang lebih kuat meskipun amalan mereka adalah amalan yang sia-sia namun mereka akan dihisab dan ditanya oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى sebagai celaan kepada mereka dan untuk menunjukkan keadilan Allah serta menegakkan hujjah atas orang-orang kafir akan sangat teliti. Rasulullah ﷺ bersabda,وَمَنْ نُوقِشَ الْحِسَابَ هَلَكْ Barang siapa yang diperiksa dengan teliti hisabnya, maka dia akan binasa Hadits Shahih Riwayat Bukhari dan Muslim.Adapun orang-orang yang beriman maka mereka akan dihisab dengan hisab yang mudah. Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirmanفَأَمَّا مَنۡ أُوتِىَ كِتَـٰبَهُ ۥ بِيَمِينِهِۦ ٧ فَسَوۡفَ يُحَاسَبُ حِسَابً۬ا يَسِيرً۬ا ٨ Adapun orang yang diberi kitab dengan tangan kanannya,maka dia akan dihisab dengan hisab yang mudah." Al-Insyiqaq 7-8Dan yang dimaksud dengan hisab yang mudah disebutkan oleh Rasulullah ﷺ dalam sebuah hadits yang artinya,Sesungguhnya Allah akan mendekatkan seorang mukmin kemudian menutupinya, kemudian Allah berkata kepadanya, "Apakah kamu mengetahui dosa ini? Apakah kamu mengetahui dosa ini?" Maka orang mukmin tersebut berkata, "Iya wahai Rabbku". Sehingga ketika Allah sudah membuatnya mengetahui dosa-dosanya dan hamba tersebut melihat bahwa dirinya akan binasa yaitu karena dosa-dosanya tersebut, maka Allah berkata aku telah menutupi dosa-dosamu ini di dunia dan aku mengampuninya untukmu hari ini. Maka dia pun diberi kitab kebaikan-kebaikannya Hadits Shahih Riwayat Bukhari dan Muslim.Rasulullah ﷺ mengabarkanbahwasanya ada 70 ribu orang dari umatnya yang kelak tidak dihisab sama sekali. Beliau ﷺ menyebutkan bahwasannya mereka adalah orang-orang yang tidak pernah minta diobati dengan besi panas, tidak minta diruqyah oleh orang lain, tidak ber tathoyyur yaitu menganggap sial dengan melihat burung ataupun semisalnya dan mereka hanya bertawakal kepada Allah. Di antara mereka adalah seorang sahabat Ukasyah Ibnu Muhson Hadits Shahih Riwayat Bukhari dan Muslim.itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini, dan sampai bertemu pada halaqah السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُUstadz Abdullah RoyKota Al-Madinah Postingan populer dari blog ini Halaqah - 22 Beriman Dengan Amalan-amalan Malaikat Bagian 11 السلام عليكم ورحمة الله وبركاته الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين Halaqah yang ke-22 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman Dengan Malaikat Malaikat Allāh adalah “Beriman Dengan Amalan-amalan Malaikat Bagian Yang Kesebelas”. Diantara amalan malaikat dan tugas mereka yang berkaitan dengan manusia, 3. Mengatur Rahim Rasūlullāh ﷺ bersabda إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ قَدْ وَكَّلَ بِالرَّحِمِ مَلَكًا ، يَقُولُ يَاْ رَبِّ نُطْفَةٌ، يَا رَبِّ عَلَقَةٌ، يَا رَبِّ مُضْغَةٌ، فَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ أَنْ يَقْضِيَ خَلْقه، قَالَ أَذَكَرٌ أَمْ أُنْثَى ؟ شَقِيٌّ أَمْ سَعِيدٌ ؟ فَمَا الرِّزْقُ وَ الْأَجَلُ ؟ فَيُكْتَبُ فِي بَطْنِ أُمِّهِ Sesungguhnya Allāh Azza wa Jalla menugaskan seorang malaikat untuk rahim. Malaikat berkata, Wahai Rabbku, setetes air mani. Wahai Rabbku, segumpal darah. Wahai Rabbku, segumpal daging.’ Maka apabila Allāh berkehendak untuk menyempurnakan penciptaanNya, malaikat berkata, Ya Allāh, apakah laki-laki atau wanita? Celaka atau bahagia? Kemudia Halaqah - 18 Beriman Dengan Amalan-amalan Malaikat Bagian 7 السلام عليكم ورحمة الله وبركاته الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين Halaqah yang ke-18 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman Dengan Malaikat-malaikat Allāh adalah “Beriman Dengan Amalan-amalan Malaikat Bagian Yang Ke Tujuh”. Diantara amalan malaikat yang kita diperintahkan untuk beriman dengannya adalah amalan mereka yang berkaitan dengan alam semesta. Allāh adalah Dzat yang tidak butuh kepada makhluk namun Allāh ingin menunjukkan kebesarannya kepada kita. Allāh telah menugaskan para malaikat untuk mengatur alam semesta dengan perintah Allāh, izin Allāh dan kehendak Allāh. Allāh سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman, فَالْمُدَبِّرَات أَمْرًا “Maka demi malaikat yang mengatur perkara” An-Nāzi’āt 5 Diantara amalan malaikat dan tugas mereka yang berkaitan dengan alam semesta, 1. Memikul 'Arsy Malaikat yang memikul arsy di hari kiamat ada 8. Sedangkan di dunia maka tidak ada dalil yang menerangkan jumlah mereka. Allāh berfirman, وَالْمَلَكُ عَلَى أَرْجَائِهَا Halaqah - 25 Buah Beriman Dengan Takdir Allāh Bagian 3 السلام عليكم ورحمة الله وبركاته الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين Halaqah yang Ke-25 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman Takdir dengan Allah adalah tentang Buah Beriman Dengan Takdir Allāh Bagian yang Ketiga 16. Berbaik sangka kepada Allāh ketika melihat dirinya diberi hidayah kepada tauhid, Sunnah dan ketaatan maka dia berbaik sangka kepada Allah, bahwa Allah menghendaki pada dirinya kebaikan dan ingin memudahkan dia masuk kedalam SurgaNya 17. Menimbulkan rasa takut didalam diri seorang hamba dari suul Khatimah, sehingga dia tidak tertipu dengan amal sholeh nya karena dia tidak tau dengan apa Allah akan menakdirkan akhir amalannya 18. Menimbulkan sifat tidak suka merendahkan orang lain dan menghinakan orang lain yang terjerumus kedalam kemaksiatan karena dia tidak tau dengan apa Allah akan menakdirkan akhir dari amalan orang tersebut 19. Memerdekakan akal dan diri dari khurafat dan tathayyur dan dia meyakini bahwa segala sesuatu tidak terlepas dari takdir Al
halaqah 60 beriman kepada hari akhir